STRATEGI PENGELOLAAN USAHA EVENT ORGANIZER DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN KONDISI LINGKUNGAN INDUSTRI 4.0




    Ekonomi kreatif merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang saat ini sedang berkembang di Indonesia. Dengan ekonomi kreatif mendidik masyarakat menjadi lebih mandiri. Memiliki sebuah usaha tentunya membuat kita untuk lebih kreatif dalam berfikir dan memunculkan ide, supaya bisa memenangkan persaingan yang semakin hari semakin ketat.
    Dan hal dalam industri kreatif ini dapat di klasifikasikan dengan produk- produk yang di jual yaitu berupa barang dan jasa. Salah satu industri kreatif dalam bidang jasa yang mulai sangat berkembang di Indonesia khususnya di area jakarta, bandung, surabaya, bali, dan sebagainya, yaitu adalah event organizer seiring dengan kemajuan zaman dan bertambah beragamnya kegiatan-kegiatan yang di adakan oleh beberapa kalangan, contohnya kalangan pemerintahan, perusahaan ataupun organisasi yang harus dirancang dan di kelola dengan baik demi terciptanya acara yang berlangsung dengan baik. Dalam pengertian sederhana yang di sebut sebagai event organizer adalah pengelola suatu kegiatan (pengorganisir acara). Setiap kegiatan yang diselenggarakan bertujuan untuk memperoleh keuntungan di kedua belah pihak, baik penyelenggara maupun yang hadir pada saat kegiatan berlangsung. 
    Event organizer sebenarnya telah dikenal di berbagai organisasi kemasyarakatan, pemerintahan, kalangan executive, maupun dalam lingkungan pendidikan (in-house production). Diantaranya; cakupan lebih luas adalah penyelengaraan konser musik nasional dan internasional, penyelengaraan seminar, dan cakupan yang lebih sederhana, yaitu pernikahan dan ulang tahun.
    Dalam perencanaan pembuatan konsep event, kita harus kritis dan mengerti dengan apa yang sedang marak atau yang sedang menjadi trend di lingkungan lokal, nasional, maupun global (update). Setelah tema sudah mulai tercipta, maka kita harus memberikan perbedaan dalam konsep tersebut dari event organizer yang lain, yang bisa implementasikan dengan cara (ATM) amati, tiru, modifikasi dan kemudian kita juga harus berani melakukan pembuatan konsep yang berbeda, sesuatu yang belum pernah di bayangkan orang atau bisa juga membuat konsep yang berlawanan dengan konsep-konsep yang sudah ada sebelumnya yang biasa dilakukan orang lain atau event organizer lain. jelas itu sangat penting, karena itulah sebuah event organizer harus memiliki ide-ide kreatif agar kita sebagai event organizer bisa memiliki nilai jual dan brand image yang baik. Dalam aspek event organizer, beberapa tahun belakangan ini juga tercipta area bisnis baru yaitu wedding organizer¸ karena pada tren pernikahan yang terjadi, khususnya di indnonesia membuat acara pernikahan bukan hanya sebuah acara yang sakral dan suci, namun juga semua orang ingin mempunyai pernikahan yang berjalan lancar tanpa kekurangan suatu apapun.
Elemen Dasar Management Strategic

Proses manajemen strategic meliputi empat elemen dasar yaitu:
1.      Pengamatan Lingkungan
2.      Formulasi strategi
3.      Penerapan strategi
4.      Evaluasi dan Pengendalian
Event Organizer (EO)
    Event menurut Bowdin (dalam Andajani, 2012) adalah sesuatu momen yang unik dirayakan dengan upacara dan ritual untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik. Sedangkan Permana (2015) mendefinisikan Event organizer sebagai pihak yang mengelola dan mengatur suatu acara yang diselenggarakan atas permintaan klien. Event organizer dalam hal ini bertindak sebagai pengelola, perancang sebuah acara atau perayaan untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik dalam hal ini promosi perusahaan atau industri. 
    Pelaksanaan event berdasarkan profit perusahaan terbagi menjadi jenis, yaitu event murni dan event sponsor. Event murni merupakan event yang segala sesuatu ditanggung dan diselenggarakan oleh pihak event organizer, baik kemasan, penyajian acara, maupun pencarian sponsor untuk mendapatkan dana yang nantinya dikurangi dengan seluruh biaya persiapan dan pelaksanaan event dapat menjadi keuntungan pihak event organizer. Sedangkan Event Sponsor merupakan event yang dikerjakan event organizer sebenarnya telah berkurang sebagian karena pembiayaan dan profit sudah diperoleh dari sponsor atau perusahaan penyelenggara. 

SC:seminar di STP Trisakti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UPAYA MENGATASI PELANGGARAN ETIKA PROFESI GURU