KASUS PELANGGARAN ETIKA PROFESI APLIKASI PEMESANAN HOTEL YANG SAYA ALAMI


    Pada h-7 hari keberangkatan saya untuk liburan bersama keluarga, saya memesan kamar hotel di sebuah aplikasi online yaitu bli-bli.com. alasan memilih memesan dari aplikasi tersebut adalah karena promo yang di berikan lebih besar dibanding dengan aplikasi yang lain. Saya dan keluarga saya berniat liburan ke daerah Bogor karena sekalian ada pernikahan saudara yang harus kami datangi di Bogor. Kami berangkat pada hari sabtu pagi kemudian kami langsung menuju ke hotel dulu dengab niat untuk menaruh barang yang tidak perlu dibawa ke acara pernikahan. Sesampainya di Lobby hotel kami berniat untuk melakukan check-in, namun kamar yang kami pesan atas nama mama saya ternyata tidak terdaftar di hotel tersebut dan malah terdaftar atas nama orang lain. Setelah di konfirmasi antara kedua belah pihak yaitu dengan pihak hotel dan pihak bli-bli ternyata memang terjadi miss komunikasi antara mereka yang menyebabkan orang lain masih dapat memesan kamar yang sama dengan yang saya pesan. 
    Pihak pemesan yang satu lagi pun merasa juga sudah membayar walaupun duluan kami yang membayar. Tetapi disini, pihak bli-bli tidak bertanggung jawab atas kejadian ini, karena kejadian ini membuat saya dan keluarga saya kesulitan lagi untuk mencari kamar lagi yang cocok dan dekat dengan lokasi pernikahan. Uang yang harusnya di kembalikan oleh pihak bli-bli pun mengurusnya cukup sulit dan juga butuh waktu satu bulan untuk uang itu dikembalikan.

Saran: Pihak aplikasi online terutama yang terkait pemesanan hotel sebaiknya memperbaiki system kerjasamanya dengan hotel-hotel yang terdaftar di aplikasinya dan juga dapat lebih cepat dalam mengembalikan uang yang sudah dibayarkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UPAYA MENGATASI PELANGGARAN ETIKA PROFESI GURU